Rabu, 23 Desember 2015

Pengambil keputusan Pada perusahaan Pocari Sweet

PERUSAHAAN TENTANG POCARI SWEET

Dalam penulisan ini saya akan membahas tentang perusahaan pocari sweet, didalam penulisan ini ada cara mengambil keputusan dalam permasalahan pada perusahaan tersebut , berikut artikelnya yang nanti akan dianalisis.

Sejarah Pocari Sweat dimulai pada saat Rokuro Harima (penanggung jawab pengembangan minuman Otsuka) mengusulkan kepada Tokushima Akihiko (generasi ke-3 pendiri Otsuka yang pada saat itu menjadi kepala pabrik) untuk menggunakan cairan infus sebagai minuman berdasarkan pengalamannya di Mexico. Pada saat itu, sanitasi air disana buruk dan Harima yang terkena diare teringat peristiwa seorang dokter yang meminum cairan infus untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang setelah melaksanakan operasi berjam-jam. Namun usulan itu belum disetujui karena dirasa belum saatnya.

Pada tahun 1976, Akihiko Otsuka menjabat sebagai Presiden Direktur (Presdir) Otsuka. Ketika itu beliau ingin mengembangkan minuman cairan infus yang pernah diusulkan Harima tiga tahun yang lalu. Lantas, Akihiko pun meminta kepada Harima beserta anak buahnya Akihisa Takaichi untuk menciptakan minuman kesehatan yang komposisinya sama dengan keringat sehingga menambah elektrolit dalam tubuh. Akihiko juga menginginkan rasa minuman itu tidak membosankan, yang berarti walaupun diminum setiap hari tetap terasa enak di tenggorokan. Kemudian pengembangan minuman tersebut diserahkan kepada Takaichi dengan supervisi dari Harima.
Takaichi akhirnya dapat membuat minuman dengan komposisi dari keringat setelah meneliti kandungan pada sampel keringat. Akan tetapi menurut Harima rasanya masih terlalu pahit dan tidak bisa diterima konsumen. Lalu, Takaichi terus bekerja keras untuk menemukan produk yang sempurna bahkan ia telah bereksperimen sampai lebih dari 1000 jenis minuman!. Akhirnya setelah 3 tahun, ia berhasil menemukan minuman kesehatan yang tidak terasa pahit, mengandung kadar gula dibawah 10%, dan terasa enak diminum sewaktu beraktifitas. Dan Presdir Akihiko pun menyetujui bahwa itu minuman yang diinginkannya.
Kemudian, Presdir Akihiko membawa minuman hasil temuan Harima dan Takaichi ke rapat direksi Otsuka Pharmaceutical. Benar saja, minuman itu ditolak oleh para direktur senior karena rasanya yang tidak biasa. Meskipun terjadi perdebatan, akhirnya Presdir Akihiko dengan keyakinannya tetap memutuskan untuk menjual produk ini karena keunggulan produk ini dapat dirasakan jika diminum setelah berkeringat, bukan di ruang rapat. Produk minuman ini lalu dinamakan Pocari Sweat, ‘Pocari’ artinya memiliki kesan menyegarkan dan kata ‘sweat’ yang artinya keringat dalam bahasa Inggris.
Penjualan Pocari Sweat dimulai April 1980. Akan tetapi produk ini tidak diterima di masyarakat  karena rasanya tidak enak. Berbagai macam cara pun sudah dicoba tetapi sambutan konsumen tetap buruk. Lantas pada saat itu, Presdir Akihiko mengeluarkan keputusan yang mencengangkan. Dibagikan gratis dalam jumlah yang tidak terbatas!. Itulah keputusan Presdir Akihiko agar Pocari Sweat dapat diminum setiap orang di setiap tempat. Dibagikan dalam jumlah sebanyak-banyaknya karena keunggulan Pocari Sweat tidak dapat dirasakan bila tidak diminum berulang-ulang. Beliau pun tidak takut rugi akan aksi ini sebab ia ingin menciptakan pasar baru. Menurutnya itu wajar kalau tidak bisa menjual pada awalnya. Yang terpenting saat itu ialah bagaimana mensosialisasikan konsep produk daripada menjual produk. Dengan demikian konsumen akan mengerti keunggulan Pocari Sweat dan penjualan akan meningkat nantinya.
Dengan demikian digelarlah operasi pembagian Pocari Sweat gratis secara besar-besaran di seluruh Jepang. Produk ini ditawarkan secara efektif ditempat orang-orang yang mudah berkeringat seperti tempat olahraga, pemandian air panas, ataupun di pinggir jalan. Selain itu, konsumen juga diberi edukasi akan keunggulan Pocar Sweat. Akhirnya dengan program ini, Pocari Sweat semakin dikenal konsumen.
Disisi lain, kerugian perusahaan semakin meningkat karena jumlah Pocari Sweat yang telah dibagikan mencapai lebih dari 30 juta kaleng atau senilai 400 milyar rupiah!. Akan tetapi hal itu tidak menggoyahkan keyakinan PresDir Akihiko. Beliau malah memutuskan Pocari Sweat dibagikan sepanjang tahun!!. Yang penting baginya saat itu bukanlah keuntungan, akan tetapi masa depan. Kalau sekarang menyebar benihnya, pasti akan berbuah banyak kemudian hari.
Benar saja, penjualan Pocari Sweat meningkat drastis setahun berikutnya yaitu pada musim panas tahun 1981.Konsumen ternyata sudah mengerti konsep dan rasa dari Pocari Sweat berkat operasi pembagian gratis tahun sebelumnya. Pada musim panas tahun kedua ini, penjualan Pocari Sweat melonjak 3 kali lipat dari musim panas sebelumnya yaitu mencapai 2,6 trilyun rupiah. Keyakinan Presdir Akhihiko akhirnya berbuah. Dan hingga saat ini Pocari Sweat sudah tersebar di berbagai belahan dunia.


ANALISIS
            Dalam masalah diatas suatu perusahaan pocari sweet  dibentuk dari angka nol di jepang yang pastinya belum diketahui oleh masyarakat sekitar tentang produk yang dibuat, lalu mereka menjualkan produknya ke masyarakat sekitar, tentunya dalam didunia ini tidak semua berjalan sesuai keinginan manusia, pasti ada penghalang nya untuk menjadi yang lebih baik.
Dalam kasus ini pocari sweet dianggap produk ini tidak enak untuk dikonsumsi, namun dalam pengambilan keputusan presdir akhihiko dengan rasa percaya diri, yakin, dan tekad yang bulat dia berani mengambil keputusan yang sangat berat, karena beliau yakin produk yang beliau ciptakan bersama rekan rekannya akan sukses dimasa depan. Dan alhasil terbukti pocari sweet sekarang terkenal di seluruh penjuru dunia.

Untuk mengambil keputusan dari kasus ini, yakinlah pada apa yang telah kita putuskan jika dalam mengambil suatu masalah, karena jika dengan ragu ragu maka bias saja kita jatuh ibarat melewati jurang untuk mendapatkan indahnya alam didepan mata. Didunia ini memang tidak mulus sesuai keinginan.


sumber http://rhanu.web.id/sukses-pocari-sweat-antara-inovasi-dan-strategi-bisnis/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar